Nonton dan Review Film "Pembantaian Dukun Santet" (2025): Teror Berulang Tanpa Tujuan yang Jelas
Pembantaian Dukun Santet 2025

Nonton dan Review Film Pembantaian Dukun Santet (2025) Full Movie Sub indo Bukan di LK21 REBAHIN IDLIX

Diposting pada

Ditulis pada Mei 2025 – Saat artikel ini ditulis, film Pembantaian Dukun Santet (2025) masih belum tersedia untuk ditonton secara legal melalui platform streaming mana pun. Prediksi kami, film ini kemungkinan akan segera hadir di layanan seperti Netflix, KlikFilm, atau Amazon Prime Video Indonesia.

Sinopsis Singkat

Disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, Pembantaian Dukun Santet mengangkat latar konflik sosial tentang tuduhan praktik santet yang berujung pada pembunuhan massal di sebuah komunitas. Cerita berpusat pada pesantren yang diteror oleh kekuatan gelap. Satrio (Kevin Ardilova), seorang santri muda, berusaha bertahan hidup sekaligus menyelamatkan orang tuanya dari teror tanpa henti.

Namun, narasi yang terdengar menjanjikan ini justru menjadi jebakan karena eksekusinya yang membingungkan dan tak kunjung membawa penonton ke tujuan yang jelas.


Kesan Awal: Dari Judul Menggugah ke Ekspektasi yang Tak Terpenuhi

Judulnya memang memikat. Pembantaian Dukun Santet—frasa ini mengandung unsur kontroversial, horor, dan sejarah kelam Indonesia di akhir 1990-an. Sayangnya, alih-alih menggali tema yang berat dan bermakna, film ini justru menggunakan latar sejarah tersebut hanya sebagai tempelan tanpa pendalaman.

Sebagian besar durasi film dihabiskan untuk memperlihatkan teror visual yang repetitif: munculnya setan, santri kesurupan, dan ustadz yang hilang misterius—semuanya tanpa penjelasan atau dampak emosional berarti.


Cerita dan Naskah: Membingungkan dan Kehilangan Fokus

Bukan hanya penonton, bahkan karakter-karakter dalam film ini tampaknya bingung dengan arah cerita. Selama hampir satu jam pertama, sulit memahami tujuan dari narasi yang dibangun. Karakter hadir dan pergi begitu saja tanpa pengembangan, dan interaksi mereka terasa tidak logis.

Contohnya, adegan horor yang seharusnya menegangkan seperti muntah kawat atau penampakan makhluk gaib hanya muncul sebagai parade efek visual tanpa konteks. Reaksi para karakter terhadap kejadian-kejadian ini pun minim logika dan emosi, sehingga penonton sulit ikut terlibat secara emosional.


Jumpscare dan Sound Design: Berlebihan dan Mengganggu

Film ini seolah terlalu bergantung pada elemen jumpscare dan musik latar yang keras. Nyaris tiap lima menit penonton disuguhi kejutan—yang sayangnya terasa murahan karena tidak memiliki buildup atau relevansi dengan cerita.

Musik dan sound effect terlalu ramai hingga mengganggu konsentrasi. Penonton jadi lebih sibuk mengantisipasi suara keras ketimbang memahami alur cerita. Alih-alih membangun ketegangan, suara-suara ini justru menciptakan rasa lelah dan kejenuhan.


Visual dan Akting: Ada Harapan, Tapi Kurang Konsisten

Secara visual, film ini masih bisa diapresiasi. Sinematografi cukup niat, pencahayaan horor berhasil menciptakan nuansa mencekam di beberapa bagian. CGI dan efek praktikal gore (darah dan tubuh terpotong) terlihat cukup intens, walau di beberapa adegan terasa kasar dan tidak natural.

Penampilan Kevin Ardilova dan Aurora Ribero bisa dibilang jadi penyelamat film. Namun sayangnya, karakter yang mereka perankan tidak diberikan kedalaman atau motivasi yang kuat. Sisanya, mayoritas pemain pendukung tampil kaku, dialognya pun terkesan dibuat-buat dan minim emosi.


Elemen Horor dan Klimaks: Terasa Datar dan Terlambat

Bagian klimaks film baru terasa sekitar 20 menit terakhir, itupun dengan tensi yang sudah terlanjur turun karena penonton dibuat lelah oleh repetisi adegan horor sebelumnya. Bahkan penampakan pocong atau hantu perempuan yang seharusnya mengerikan malah terasa lucu karena gerakan yang aneh.

Ketidakseimbangan antara intensitas horor dan perkembangan cerita membuat film ini kehilangan momentum. Ending-nya pun berlalu begitu saja tanpa ada penyelesaian yang bermakna.


Simbolisme Sosial yang Tertinggal

Film ini memiliki potensi untuk menggali isu penting: pembantaian dukun santet di akhir tahun 1990-an. Namun alih-alih menjadi kritik sosial atau refleksi sejarah, tema tersebut hanya menjadi latar belakang yang dilupakan. Tidak ada keberanian untuk menyuarakan trauma kolektif atau mempertanyakan moralitas masyarakat saat itu. Film ini memilih jalan mudah dengan memperbanyak teror ketimbang membangun narasi yang kuat.


Rating Akhir: ★★☆☆☆ (2 dari 5 Bintang)

“Pembantaian Dukun Santet” adalah film dengan potensi besar yang gagal dimaksimalkan. Visual dan niat horornya cukup terasa, tetapi alur cerita, karakterisasi, dan pesan film ini terlalu kabur dan dangkal. Sebuah tontonan horor yang melelahkan secara mental karena tidak tahu ke mana harus dibawa.”


Apakah Film Ini Layak Ditonton?

Kalau Anda penggemar horor yang tidak terlalu mementingkan plot dan lebih mengejar sensasi visual, film ini masih bisa jadi hiburan akhir pekan. Tapi jika Anda mencari cerita horor yang kuat, penuh makna, dan mengusik pikiran, Pembantaian Dukun Santet akan terasa mengecewakan.


Ketersediaan Streaming

Saat ini film Pembantaian Dukun Santet (2025) belum tersedia di platform streaming manapun. Namun, melihat tren film horor Indonesia sebelumnya, kami memprediksi film ini mungkin akan hadir di layanan seperti:

  • Netflix
  • KlikFilm
  • Amazon Prime Video (Indonesia)

Selalu pantau JustWatch Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru terkait ketersediaan legal film ini.


Kesimpulan

Dengan premis sosial yang seharusnya menggugah, Pembantaian Dukun Santet gagal menyampaikan pesan yang kuat. Penonton lebih disuguhi parade jumpscare tanpa arah yang membuat film ini terasa lebih seperti wahana horor dadakan ketimbang pengalaman sinematik yang bermakna. Sayang, karena niat baiknya tenggelam dalam eksekusi yang tidak konsisten.


Sudah Nonton Film Ini? Bagikan Pendapatmu!

Jika kamu sudah menonton Pembantaian Dukun Santet, bagaimana menurutmu? Apakah kamu setuju dengan ulasan ini atau punya pengalaman berbeda saat menontonnya? Tulis komentarmu di bawah dan jangan lupa share artikel ini ke teman pecinta film horor lainnya!

🎬 Tebak Judul Film dari Emoji!

Skor: 0

Pertanyaan: 1 dari 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *