Review & Nonton Online The Old Guard 2 (2025): Sekuel Mengecewakan yang Terlalu Bergantung pada Warisan Film Pertama
The Old Guard 2 (2025)

Review & Nonton Online The Old Guard 2 (2025): Sekuel Mengecewakan yang Terlalu Bergantung pada Warisan Film Pertama

Diposting pada

Sinopsis The Old Guard 2 (2025)

Setelah peristiwa film pertama, The Old Guard 2 melanjutkan kisah Andy (Charlize Theron) dan tim pejuang abadi dalam menghadapi ancaman baru yang lebih berbahaya. Mereka harus melawan Discord (Uma Thurman), seorang musuh misterius yang bekerja sama dengan Quỳnh (Veronica Ngô), mantan sekutu yang kembali dari masa lalu dengan dendam membara.

Meski dibumbui dengan aksi internasional dan mitologi baru seputar keabadian, film ini berakhir sebagai sekuel yang terasa terburu-buru, datar, dan kehilangan jiwa dari film pertamanya.


Rating Akhir: ⭐⭐½ (2.5/5)

Aspek PenilaianSkor (1-5)Catatan Singkat
Alur Cerita2Terlalu fokus pada setup sekuel selanjutnya, minim konflik yang memikat.
Karakter & Akting3Beberapa karakter tampil solid (Joe & Nicky), namun banyak lainnya sia-sia.
Sinematografi3Beberapa adegan visual menarik, tapi terlalu banyak CGI generik.
Koreografi Aksi2Tidak sekuat film pertama; editing terlalu cepat dan tak meninggalkan kesan.
Emosi & Kedalaman2Minim eksplorasi emosional, termasuk tema keabadian dan kehilangan.
Nilai Produksi3Terasa seperti episode serial mahal ketimbang film blockbuster sinematik.
Musik & Skoring2.5Kurang menonjol, tidak mendukung tensi atau momen penting secara optimal.
Rewatch Value1.5Tidak memiliki daya tarik untuk ditonton ulang.

⭐ Rata-rata Rating Keseluruhan: 2.5/5


Review Lengkap The Old Guard 2

Sebagai pecinta film dan penikmat cerita superhero anti-mainstream, saya cukup antusias saat mendengar The Old Guard mendapat sekuel. Film pertamanya menawarkan konsep menarik: sekelompok pejuang abadi yang hidup ratusan tahun demi melindungi dunia secara diam-diam. Namun sayangnya, antusiasme saya perlahan luntur saat menonton The Old Guard 2.

Akting Kuat, Tapi Naskah Lemah

Charlize Theron tetap tampil solid sebagai Andy, tetapi kali ini karakternya lebih sebagai “penonton” dalam ceritanya sendiri. Hubungan emosionalnya dengan Quỳnh, yang seharusnya menjadi inti dramatis, justru disampaikan secara verbal tanpa banyak pendalaman visual atau naratif. Padahal mereka dikisahkan pernah “bersama selama berabad-abad”.

Uma Thurman yang menjadi antagonis utama terlihat seperti hanya menempel di plot demi memenuhi kebutuhan konflik, tanpa eksplorasi latar belakang atau motivasi yang meyakinkan. Satu-satunya chemistry yang masih menyentuh hati adalah hubungan Joe dan Nicky, meski mereka hanya mendapat sedikit waktu layar.

Narasi yang Terpecah & Terasa Kosong

Film ini membuka cerita dengan cukup menjanjikan — sebuah misi gaya spionase di Eropa — tetapi kemudian terjerembab dalam narasi yang melompat-lompat dan dialog yang generik. Fokusnya terlalu banyak pada membangun mitologi baru ketimbang mengembangkan cerita karakter yang sudah ada.

Alur yang seharusnya menggali isu kehilangan, kemanusiaan, dan perubahan dalam dinamika keabadian, justru disajikan lewat penjelasan teknis yang malah membingungkan. Alih-alih membuat kita peduli, penonton hanya jadi penumpang yang digiring dari satu lokasi CGI ke lokasi lainnya.

Terjebak Sebagai “Jembatan” ke Film Ketiga?

Yang paling mengecewakan adalah struktur film yang terasa seperti “setup” untuk The Old Guard 3, bukan film dengan awal, tengah, dan akhir yang utuh. Ending-nya menggantung, tidak memuaskan, dan tampaknya terlalu percaya diri bahwa kita akan menanti kelanjutannya.

Padahal, tanpa Gina Prince-Bythewood sebagai sutradara seperti di film pertama, The Old Guard 2 kehilangan sentuhan puitis yang membuat konflik moral dan emosional para karakter terasa lebih dalam.


Tersedia di Mana? Streaming Resmi

Saat artikel ini ditulis, The Old Guard 2 tersedia eksklusif di Netflix Indonesia. Anda dapat menontonnya di tautan resmi berikut:

🔗 Tonton The Old Guard 2 di Netflix

Pastikan Anda memiliki langganan aktif Netflix untuk menikmati film ini dalam kualitas HD atau Ultra HD, tergantung paket Anda.


Kesimpulan: Layak Ditonton?

The Old Guard 2 adalah contoh klasik dari sekuel yang kehilangan arah. Ia mencoba terlalu keras memperluas dunia yang sudah cukup kuat pada film pertamanya, namun gagal memberikan pengalaman sinematik yang utuh. Kecuali Anda benar-benar penggemar Theron atau penasaran dengan perkembangan kisah para immortal ini, Anda tidak akan kehilangan banyak jika melewatkannya.

Kelebihan:

  • Charlize Theron tetap karismatik meski dibatasi naskah.
  • Adegan kilas balik visual yang menarik (adegan jalan waktu menuju Quỳnh).
  • Relasi Joe & Nicky tetap menyentuh hati.

Kekurangan:

  • Plot dangkal, penuh eksposisi membingungkan.
  • Karakter kurang berkembang, bahkan terlupakan.
  • Ending menggantung dan minim payoff.

Rekomendasi saya? Jika Anda suka film aksi dengan kedalaman emosional dan world-building yang solid, tonton ulang The Old Guard pertama saja.


Penutup

Sekuel tidak selalu berhasil mengulang kesuksesan pendahulunya, dan The Old Guard 2 adalah bukti nyata akan hal itu. Namun, jika Anda tetap penasaran atau ingin melihat sendiri apakah ulasan ini terlalu keras, silakan tonton di Netflix.

Sudah menonton The Old Guard 2? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Apakah Anda sepakat dengan review ini, atau punya pandangan berbeda? Yuk, diskusi bareng!

Gambar Gravatar
Merupakan situs yang menyajikan ulasan film, rekomendasi tontonan berkualitas, serta tautan legal untuk menikmati film secara aman. Dikelola oleh tim — Rio Angga, Aqilla Oktari, dan Arzaqi Sahuda — situs ini berkomitmen menghadirkan konten yang informatif, objektif, dan terpercaya bagi para pecinta dunia perfilman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *