Nonton dan Review Film: Misericordia (2024)
Misericordia (2024)

Nonton dan Review Film: Misericordia (2024)

Diposting pada

Film Misericordia (2024), atau Miséricorde dalam bahasa aslinya, adalah karya terbaru dari sutradara Prancis Alain Guiraudie. Film ini menggabungkan elemen neo-noir, drama eksistensial, dan komedi absurd dalam satu narasi yang unik. Mengikuti perjalanan Jérémie, seorang pria yang kembali ke kampung halamannya untuk menghadiri pemakaman mantan bosnya, film ini mengupas tema keinginan, moralitas, dan misteri yang menyelimuti kehidupan pedesaan Prancis.

Dengan gaya khas Guiraudie yang mengaburkan batas antara keinginan seksual, absurditas, dan misteri, Misericordia menjadi tontonan yang menarik sekaligus membingungkan. Dalam ulasan ini, kita akan membahas film ini secara mendalam dari segi cerita, sinematografi, performa para aktor, dan bagaimana film ini direspon oleh penonton dan kritikus.


Sinopsis Film Misericordia (2024)

Jérémie (Félix Kysyl) kembali ke kota kecil Saint-Martial untuk menghadiri pemakaman mantan bosnya, seorang tukang roti yang sangat dihormati warga setempat. Ia memutuskan untuk tinggal selama beberapa hari di rumah janda bosnya, Martine (Catherine Frot). Namun, keberadaannya di kota itu segera dipenuhi misteri setelah terjadinya sebuah insiden menghilangnya seseorang secara misterius.

Jérémie kemudian berhadapan dengan tetangga yang mencurigakan, seorang pendeta dengan niat tersembunyi, dan masyarakat yang tampaknya memiliki ketertarikan yang tidak wajar terhadap dirinya. Seiring berjalannya waktu, film ini mengungkap hubungan kompleks antar karakter, pertanyaan moral tentang keinginan dan rasa bersalah, serta bagaimana Jérémie menghadapi tekanan sosial yang semakin membingungkan.


Ulasan Mendalam

1. Kualitas Sinematografi

Misericordia menampilkan sinematografi yang sangat artistik, memanfaatkan lanskap musim gugur yang kaya warna sebagai latar yang indah dan sekaligus menimbulkan nuansa melankolis. Claire Mathon, sinematografer di balik Portrait of a Lady on Fire dan Saint Omer, kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menangkap keindahan visual melalui komposisi gambar yang menyerupai lukisan.

Beberapa adegan, seperti percakapan di tebing tentang moralitas dan pembunuhan, dikemas dengan pencahayaan alami yang berubah-ubah, menciptakan suasana yang sangat ekspresif. Selain itu, sudut pengambilan gambar yang unik, seperti POV dari dalam mobil yang bergerak di jalanan desa, menambahkan efek ketidakstabilan yang membuat penonton merasa gelisah.

2. Performa Para Pemain

Félix Kysyl berhasil membawakan karakter Jérémie dengan kompleksitas yang menarik. Wajahnya yang kaku namun penuh emosi mencerminkan kebingungan dan ketegangan yang ia alami sepanjang film. Karakternya tidak sepenuhnya dapat dipercaya, yang justru menambah lapisan misteri dalam cerita.

Catherine Frot sebagai Martine memberikan performa yang kuat, menggambarkan seorang janda yang tampaknya berusaha memahami perasaan dan keinginannya sendiri. Sementara itu, Jacques Develay sebagai pendeta Pierre memberikan penampilan yang ambigu, antara kepedulian dan manipulasi.

3. Tema dan Narasi

Film ini mengangkat berbagai tema, termasuk moralitas, seksualitas, dan keinginan yang tersembunyi. Ada elemen satir yang menggambarkan bagaimana orang-orang di kota kecil memiliki cara mereka sendiri dalam menyembunyikan rahasia dan mengendalikan narasi kehidupan sosial mereka.

Salah satu aspek menarik adalah bagaimana film ini menggambarkan karakter Jérémie—ia tampaknya menarik perhatian semua orang di kota itu, tetapi alasannya tidak pernah sepenuhnya dijelaskan. Apakah karena masa lalunya? Ataukah karena karakteristiknya yang unik? Film ini meninggalkan banyak pertanyaan tanpa jawaban, membuatnya semakin menarik untuk dianalisis.

4. Komedi Absurd dan Elemen Noir

Alain Guiraudie dikenal dengan gaya khasnya yang menggabungkan humor absurd dengan drama serius. Di Misericordia, ia memainkan elemen ini dengan cerdas, menciptakan momen-momen lucu di tengah ketegangan yang meningkat.

Film ini memiliki nuansa seperti film Teorema (1968) karya Pier Paolo Pasolini, tetapi dengan sentuhan neo-noir dan karakter utama yang lebih impulsif seperti dalam Good Time (2017). Guiraudie juga menyinggung tema “desire and longing” tanpa eksplisit menampilkan adegan seksual, yang justru menambah intensitas emosional dalam cerita.


Rating dan Kesimpulan

Rating: ⭐⭐⭐⭐☆ (4/5)

Misericordia adalah film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran. Dengan sinematografi yang luar biasa, akting yang solid, dan narasi yang kaya makna, film ini cocok bagi penonton yang menyukai drama dengan lapisan psikologis dan sosial yang dalam.

Namun, bagi mereka yang mengharapkan cerita yang lebih langsung dan mudah dipahami, film ini mungkin terasa membingungkan atau terlalu abstrak. Meski begitu, bagi penggemar Alain Guiraudie dan film-film arthouse, Misericordia adalah tontonan wajib.


Tempat Streaming di Indonesia

Saat artikel ini ditulis (Maret 2025), Misericordia masih belum tersedia untuk streaming di Indonesia. Namun, berdasarkan pola distribusi film-film Alain Guiraudie sebelumnya, kemungkinan besar film ini akan tersedia di beberapa platform berikut dalam beberapa bulan ke depan:

  • MUBI (Sering menayangkan film-film arthouse dan festival)
  • KlikFilm (Banyak menghadirkan film-film festival dari Eropa)
  • Netflix (Jika berhasil mendapatkan lisensi untuk pasar global)

Pantau ketersediaan film ini melalui JustWatch untuk update terbaru.

Untuk informasi resmi mengenai film ini, kunjungi situs produsernya di Films du Losange.


Apakah Anda menyukai film-film arthouse dengan unsur misteri dan komedi absurd? Misericordia adalah salah satu film yang patut ditunggu! Jangan lupa pantau platform streaming favorit Anda agar tidak ketinggalan saat film ini tersedia di Indonesia.

Jika Anda sudah menonton film ini, bagikan pendapat Anda di kolom komentar! Apa bagian favorit Anda? Apakah Anda setuju dengan interpretasi tema yang diangkat dalam film ini?

Selamat menonton dan nikmati pengalaman sinematik yang berbeda!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *