Netflix kembali menghadirkan dokumenter yang mengeksplorasi dunia penipuan dengan film Con Mum (2025). Disutradarai oleh Nick Green, dokumenter ini mengikuti kisah Graham Hornigold, seorang chef berbakat asal Inggris, yang tiba-tiba dihubungi oleh seorang wanita bernama Dionne, yang mengklaim sebagai ibu kandungnya. Awalnya, momen ini terasa seperti sebuah keajaiban bagi Graham, tetapi seiring waktu, kebahagiaan tersebut berubah menjadi mimpi buruk.
Film ini menyuguhkan perjalanan emosional yang mengungkap bagaimana trauma masa kecil, kebutuhan akan kasih sayang, dan kecerdikan seorang penipu bisa menciptakan kombinasi yang menghancurkan. Apakah Graham hanya korban? Ataukah ada unsur keserakahan di dalamnya?
Sinopsis: Sebuah Harapan yang Berujung Petaka
Graham Hornigold adalah seorang chef terkenal di London, sukses dalam kariernya, dan memiliki keluarga bahagia bersama istrinya, Heather Kaniuk, serta anak mereka yang baru lahir. Namun, ia selalu hidup dalam bayang-bayang kehilangan: ia tak pernah mengenal ibunya.
Hingga suatu hari, Dionne muncul dalam hidupnya, mengaku sebagai ibu kandungnya yang terpisah darinya sejak kecil. Lebih mengejutkan lagi, Dionne mengklaim memiliki kekayaan luar biasa—ratusan juta poundsterling yang ingin ia wariskan kepada Graham.
Awalnya skeptis, Graham perlahan mulai percaya setelah melihat bagaimana Dionne hidup mewah di hotel bintang lima dan terus berkomunikasi dengan pengacara dan bankir. Ia pun mulai membiayai hidup ibunya, membayar tagihan hotel yang mencapai puluhan ribu pound, serta mengikuti Dionne hingga ke Swiss untuk mengurus perbankan ‘warisan’ yang dijanjikan.
Namun, semakin dalam Graham terlibat, semakin banyak kejanggalan yang muncul. Benarkah Dionne adalah ibu kandungnya? Apakah benar ia kaya raya? Atau ini semua hanya sebuah manipulasi yang menghancurkan hidupnya?
Review Mendalam: Kisah Manipulasi yang Menyayat Hati
1. Dokumenter yang Menggugah, Tapi Klise
Sebagai bagian dari tren film dokumenter tentang penipuan, Con Mum mengikuti pola yang sudah sering kita lihat dalam film-film seperti The Tinder Swindler atau Inventing Anna. Alur film ini terasa familiar: kisah seorang korban yang terjebak dalam tipu daya seseorang yang sangat meyakinkan, kehilangan segalanya, dan akhirnya mencoba mencari keadilan atau pemahaman terhadap apa yang telah terjadi.
Namun, yang membuat film ini menarik adalah aspek emosional yang mendalam. Ini bukan hanya tentang uang atau manipulasi, tetapi tentang seorang pria yang akhirnya menemukan ibunya, hanya untuk kehilangan segalanya—termasuk keluarga barunya.
2. Penggambaran Karakter yang Kuat
- Graham Hornigold digambarkan sebagai pria yang rapuh, penuh harapan, tetapi juga naif. Ia sangat ingin mempercayai Dionne, hingga rela mengorbankan istri dan anaknya.
- Dionne, sosok antagonis dalam cerita ini, adalah wanita tua yang luar biasa licik. Ia menggunakan kasih sayang sebagai alat manipulasi. Namun, film ini tidak terlalu menggali latar belakangnya secara mendalam—apakah ia hanya penipu biasa, atau ada faktor psikologis yang membuatnya berperilaku seperti itu?
3. Luka Masa Kecil yang Terus Menghantui
Salah satu poin terkuat dari film ini adalah bagaimana trauma masa kecil dapat membentuk kehidupan seseorang di masa depan. Graham tidak hanya tertipu oleh janji kekayaan, tetapi juga oleh harapan akan kasih sayang seorang ibu yang selalu ia rindukan. Ini menunjukkan betapa luka lama bisa membuat seseorang menjadi target empuk bagi manipulator.
4. Akhir yang Tragis dan Mengecewakan
Film ini tidak menawarkan resolusi yang memuaskan. Dionne tidak pernah benar-benar dihukum atas kejahatannya, dan Graham tidak pernah mendapatkan kembali apa yang telah hilang darinya. Bahkan, rumah tangganya pun hancur akibat keputusannya untuk mempercayai wanita yang baru saja ia temui.
Akhir dari dokumenter ini meninggalkan rasa frustrasi bagi penonton. Bagaimana bisa seseorang tertipu hingga sedemikian dalam? Mengapa tidak ada pihak yang menghentikan ini lebih cepat?
Kesimpulan dan Rating
Sebagai dokumenter, Con Mum berhasil menyajikan kisah yang emosional, mengganggu, dan tragis. Namun, kelemahan utama film ini adalah terlalu mengikuti formula standar dokumenter penipuan, tanpa menawarkan perspektif baru.
✅ Kelebihan:
✔️ Cerita emosional yang menyayat hati
✔️ Studi karakter yang kuat
✔️ Menunjukkan bagaimana trauma bisa dieksploitasi
❌ Kekurangan:
✖️ Tidak ada jawaban yang cukup tentang motif Dionne
✖️ Akhir cerita terasa mengecewakan
✖️ Terlalu mirip dengan dokumenter penipuan lain
⭐ Rating: 3.5/5
Dimana Bisa Menonton Con Mum?
Film dokumenter Con Mum tersedia secara eksklusif di Netflix. Kamu bisa menontonnya dengan berlangganan layanan streaming tersebut.
📌 Tertarik dengan kisah penipuan yang lebih unik? Coba juga dokumenter lain seperti The Tinder Swindler, Fyre: The Greatest Party That Never Happened, atau Dirty Money.
Con Mum mengajarkan kita bahwa penipuan bisa datang dari siapa saja, bahkan dari orang yang kita anggap keluarga. Jika kamu suka dokumenter tentang manipulasi dan penipuan, jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu!
🔴 Sudah nonton Con Mum? Apa pendapatmu? Beri tahu di kolom komentar!