Nonton dan Review Film Ballerina (2025): Aksi Brutal Nan Elegan di Semesta John Wick
Ballerina (2025)

Nonton dan Review Film Ballerina (2025): Aksi Brutal Nan Elegan di Semesta John Wick

Diposting pada

Pengantar: Spin-Off yang Dinanti

Saat artikel ini ditulis (Juni 2025), Ballerina (2025) masih belum tersedia secara resmi di platform streaming Indonesia. Namun, mengingat tren distribusi Lionsgate dan afiliasi John Wick, diperkirakan film ini akan segera hadir di platform populer seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Catchplay+, yang telah menayangkan film-film dari semesta John Wick sebelumnya. Untuk update ketersediaan streaming, pantau melalui JustWatch Indonesia. Informasi resmi juga tersedia di situs resmi John Wick Universe.


Sinopsis: Latar Cerita Ballerina

Disutradarai oleh Len Wiseman (Underworld, Die Hard 4), dan ditulis oleh Shay Hatten serta Derek Kolstad, Ballerina mengikuti kisah Eve Macarro (Ana de Armas), seorang pembunuh yang dilatih dalam tradisi organisasi Ruska Roma—kelompok yang sama yang membesarkan John Wick. Film ini mengambil latar waktu di antara peristiwa John Wick: Chapter 3 – Parabellum dan Chapter 4, memperluas dunia rahasia para pembunuh bayaran.

Setelah kematian ayahnya, Eve bertekad membalas dendam. Dengan keahlian balet yang dikombinasikan dengan seni bela diri brutal, ia menjadi senjata mematikan dalam misi balas dendam yang penuh darah dan pertarungan koreografis indah.


Review Mendalam

1. Aksi Tanpa Ampun dengan Sentuhan Elegan

Ballerina bukan sekadar film aksi penuh tembakan dan ledakan. Ia adalah simfoni kekerasan yang ditata seanggun tarian balet. Koreografi laga yang dirancang oleh Chad Stahelski (sutradara John Wick) menghadirkan pertarungan yang visceral dan sangat memuaskan.

Adegan tembak-menembak, duel senjata api dan tangan kosong berpadu dalam sinematografi bercahaya neon yang menjadi ciri khas semesta John Wick. Salah satu adegan paling memukau adalah pertarungan dengan penyembur api di markas sekte rahasia, dan juga adegan “plan-sequence” di toko senjata bawah tanah di Ceko.

2. Penampilan Ana de Armas: Kuat tapi Tidak Terlalu Emosional

Ana de Armas tampil menawan dan mematikan. Namun, meski ia meyakinkan sebagai sosok petarung, karakter Eve terasa agak datar dari segi emosi. Tidak seikatan emosional seperti John Wick yang penuh tragedi eksistensial. Namun, sebagai protagonis wanita dalam film aksi, dia berhasil membawa identitas baru yang berbeda.

3. Narasi Sederhana tapi Efektif

Skrip Ballerina memang tidak membawa kejutan besar atau kedalaman narasi luar biasa. Ceritanya sederhana: pembunuhan, pelatihan, balas dendam. Beberapa klise genre muncul, namun masih bisa ditoleransi karena eksekusi visual dan tensi adegan yang kuat.

4. Fan Service & Karakter Pendukung

Kehadiran karakter ikonik seperti Winston (Ian McShane), Charon (almarhum Lance Reddick), dan tentu saja John Wick (Keanu Reeves) menambah rasa nostalgia. Namun, kehadiran mereka lebih bersifat fan service daripada kebutuhan naratif. Sayangnya, karakter villain dan beberapa tokoh pendukung seperti Norman Reedus terasa kurang dimanfaatkan maksimal.


Kelebihan:

  • Koreografi aksi kreatif dan brutal
  • Visual dan sinematografi yang indah
  • Ana de Armas tampil meyakinkan secara fisik
  • Musik latar membangun suasana dengan baik
  • Menjaga estetika dan “mood” khas semesta John Wick

Kekurangan:

  • Plot yang linear dan minim kejutan
  • Karakterisasi antagonis kurang menggigit
  • Tempo agak naik-turun, terutama di paruh pertama
  • Beberapa adegan terkesan terlalu “dipaksakan” demi estetika

Rating Pribadi: ⭐⭐⭐⭐ (4/5)

Sebagai seorang penggemar film aksi saya memberi Ballerina rating 4 dari 5 bintang. Meskipun tidak seberani atau semendalam John Wick dalam eksplorasi tema, Ballerina tetap sebuah sajian aksi bergaya tinggi yang memuaskan dan menyenangkan.


Platform Streaming: Kapan dan di Mana Bisa Nonton?

Per Juni 2025, Ballerina belum tersedia untuk ditonton secara streaming legal di Indonesia. Berdasarkan pola distribusi sebelumnya, berikut beberapa prediksi platform yang mungkin akan menayangkannya:

  • Netflix – Mengingat beberapa film Lionsgate tersedia di sini.
  • Catchplay+ – Sering jadi rumah film aksi Hollywood terbaru.
  • Amazon Prime Video – Menyediakan banyak film dari semesta serupa.

Pantau terus perkembangan di JustWatch Indonesia untuk info resmi rilis streaming.


Penutup: Sebuah Langkah Lanjut dari Semesta John Wick

Ballerina adalah langkah berani dan cukup sukses dalam mengembangkan dunia John Wick. Ia tidak mencoba menjadi “John Wick versi wanita”, tetapi justru menciptakan ruang naratif baru lewat karakter Eve Macarro. Meski tidak sempurna, film ini tetap layak ditonton, terutama bagi pecinta aksi bergaya tinggi.

Dengan potensi spin-off lain dan kelanjutan saga ini (termasuk kemungkinan John Wick 5), Ballerina membuka jalan bagi semesta yang terus menari dalam kekacauan yang penuh estetika.


Ayo Nonton dan Bagikan Opini Anda!

Sudah nonton Ballerina? Atau punya prediksi sendiri soal masa depan semesta John Wick? Bagikan pendapatmu di kolom komentar blog ini dan jangan lupa bookmark link JustWatch agar tak ketinggalan kapan film ini tayang di Indonesia!

🎬 Tebak Judul Film dari Emoji!

Skor: 0

Pertanyaan: 1 dari 5

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *