Nonton dan Review Film Another Simple Favor (2025)
Another Simple Favor (2025)

Nonton dan Review Film Another Simple Favor (2025) Sub Indo Bukan di LK21 Rebahin indoXXI

Diposting pada

Pesona Capri, Misteri, dan Gaya yang Mengguncang

Dunia sinema tahun 2025 kembali dikejutkan oleh kehadiran sekuel tak terduga dari salah satu film paling stylish di era 2010-an, yaitu Another Simple Favor. Film ini kembali mempertemukan dua ikon dengan chemistry yang tak tergantikan: Anna Kendrick sebagai Stephanie Smothers dan Blake Lively sebagai Emily Nelson. Kali ini, cerita membawa kita ke pulau Capri, Italia — latar glamor yang menjanjikan lebih dari sekadar keindahan alam. Tetapi apakah film ini benar-benar layak untuk ditunggu selama tujuh tahun?


Plot yang Menggoda Namun Terasa Dipaksakan

Kisah dimulai ketika Stephanie, sekarang seorang podcaster kriminal terkenal, mendapat undangan mengejutkan dari Emily untuk menjadi pendamping pengantin di pernikahan mewahnya dengan seorang miliarder Italia misterius, Dante. Meski Emily berakhir di penjara di film pertama, sekuel ini memulai lembaran baru dengan nada sarkastik yang langsung terasa familiar.

Namun, pesta pernikahan segera berubah menjadi ajang pembunuhan dan pengkhianatan. Alurnya cepat, kadang terlalu cepat, dengan twist yang sayangnya mudah ditebak bagi mereka yang sudah menonton film pertama. Ada rasa deja vu, seolah skenario ini hanya mengambil formula lama dan memolesnya agar terlihat baru.


Dinamika Stephanie dan Emily yang Masih Menyala

Kendati cerita terasa dipaksakan, kekuatan terbesar film ini tetaplah pada hubungan Stephanie dan Emily. Interaksi mereka — setengah sahabat, setengah musuh bebuyutan, atau bahkan situasi kodependensi yang aneh — menjadi magnet utama. Mereka adalah jantung dari film ini, dan tanpa mereka, semuanya mungkin terasa hampa.

Blake Lively masih memancarkan pesona femme fatale dengan busana yang semakin ekstravaganza dan tidak masuk akal, seolah mengolok-olok estetika mode kelas atas. Di sisi lain, Anna Kendrick masih membawa sentuhan quirky yang jenaka, walau kali ini kadang sedikit menjengkelkan.


Gaya Visual dan Setting Italia: Sebuah Janji yang Gagal Terpenuhi

Pulau Capri adalah karakter ketiga dalam film ini. Sayangnya, keindahan lokasinya kurang dimanfaatkan. Kamera seolah hanya menyinggung permukaan estetika Italia yang memukau, padahal bisa dieksplorasi lebih jauh sebagai elemen pencerita.

Desain kostum oleh Renée Ehrlich Kalfus kembali mencuri perhatian. Terutama kostum-kostum Lively yang berani dan teatrikal — sebuah humor visual yang menggoda meski agak melelahkan.


Elemen Komedi Gelap yang Masih Bertahan

Salah satu daya tarik utama dari A Simple Favor pertama adalah keberaniannya mencampurkan humor gelap dengan intrik misteri. Sekuel ini masih mencoba mempertahankan nuansa tersebut, walaupun hasilnya tidak sepolished pendahulunya. Ada lelucon tentang incest, mafia, bahkan sentuhan queerbaiting yang membuat film ini terasa “trashy” dalam cara yang menyenangkan.


Performa Pemeran Pendukung yang Kurang Maksimal

Kehadiran nama besar seperti Allison Janney, Henry Golding, hingga Michele Morrone tidak memberikan dampak besar. Mereka terasa seperti elemen pelengkap, bukan penggerak cerita. Kehadiran mereka hanya mempertebal plot yang sudah gemuk, bukan memperkuatnya.


Apakah Film Ini Layak Ditonton?

Jawabannya: tergantung ekspektasi Anda. Jika Anda mengharapkan sebuah thriller misteri cerdas dan penuh kejutan seperti film pertama, mungkin Anda akan kecewa. Namun jika Anda hanya ingin hiburan penuh gaya, karakter flamboyan, dan alur cerita yang tak masuk akal tapi tetap menyenangkan, maka Another Simple Favor akan memuaskan rasa ingin tahu Anda.


Fakta Singkat Tentang Film Another Simple Favor (2025)

Detail FilmInformasi
SutradaraPaul Feig
PenulisJessica Sharzer, Laeta Kalogridis, Darcey Bell
ProduksiMGM, Lionsgate, Feigco Entertainment
Pemeran UtamaAnna Kendrick, Blake Lively, Michele Morrone
DurasiSekitar 1 jam 50 menit
GenreKomedi, Misteri, Kriminal
StreamingTonton di Prime Video

Review Keseluruhan: 3.5 dari 5 Bintang

Film ini bukan sebuah mahakarya. Namun, ia punya pesona dan identitas yang cukup kuat untuk membuat Anda tetap menontonnya sampai akhir. Chemistry antara Lively dan Kendrick masih menjadi alasan utama mengapa film ini bekerja. Jika ada sekuel ketiga? Saya akan tetap menontonnya — meski dengan ekspektasi yang lebih rendah.


FAQs Tentang Another Simple Favor (2025)

Apakah Another Simple Favor harus ditonton setelah film pertamanya?
Sebaiknya ya, karena banyak referensi dan hubungan karakter yang hanya akan dipahami jika Anda telah menonton film pertama.

Apakah plot-nya mudah ditebak?
Sayangnya, ya. Twist-nya bisa dikenali sejak awal oleh penonton yang teliti.

Apa daya tarik utama film ini?
Dinamika antara Anna Kendrick dan Blake Lively, serta selera fashion yang nyentrik.

Apa film ini lucu?
Ya, dalam gaya komedi gelap yang khas, kadang absurd, kadang sinis.

Apakah ada kemungkinan sekuel ketiga?
Kemungkinan itu terbuka, terutama melihat ending yang menggantung.

Apakah bisa ditonton di Indonesia?
Ya, film ini tersedia streaming di Prime Video.


Kesimpulan

Another Simple Favor (2025) adalah hiburan yang menyenangkan untuk malam akhir pekan — bukan karena plot-nya cerdas atau naskahnya tajam, tetapi karena karakter-karakternya hidup dan lucu. Jika Anda menyukai film pertama, anggap film ini sebagai reunion yang berlebihan namun menghibur. Walau tidak sehebat pendahulunya, film ini tetap layak masuk watchlist Anda.

Sudah nonton Another Simple Favor? Bagaimana pendapatmu tentang Emily dan Stephanie kali ini? Beri komentar di bawah dan jangan lupa share review ini ke temanmu yang butuh tontonan akhir pekan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *