Sinopsis Singkat
Disutradarai oleh David Midell dan ditulis bersama Enrico Natale, The Ritual (2025) mencoba menyuguhkan kisah klasik eksorsisme berdasarkan kejadian nyata: pengusiran setan terhadap Emma Schmidt di tahun 1928. Dua imam Katolik—satu mengalami krisis iman, satunya lagi dihantui masa lalu—bersatu untuk menghadapi kekuatan iblis dalam sebuah ritual panjang dan penuh cobaan.
Sayangnya, yang seharusnya menjadi film horor psikologis mendalam dan menyentuh sisi spiritual, justru berakhir menjadi tontonan yang hambar dan membosankan.
Ekspektasi vs Realita
Dengan dua nama besar seperti Al Pacino (Father Theophilus Riesinger) dan Dan Stevens (Father Joseph Steiger), saya pribadi berharap film ini setidaknya mampu mengangkat standar genre eksorsisme. Namun kenyataannya jauh dari itu.
Alih-alih menghadirkan pengalaman spiritual yang menggetarkan atau misteri religius yang menyayat, The Ritual justru terjebak dalam klise genre horor eksorsisme yang itu-itu saja: muntah hijau, kerasukan, dialog ayat kitab suci, dinding retak, dan kamera yang… terlalu goyang!
Kritik Sinematografi dan Gaya Penyutradaraan
Salah satu keputusan terburuk film ini adalah menggunakan gaya kamera handheld ala mockumentary. Entah apa tujuan Midell—mungkin ingin menghadirkan kedekatan emosional atau kesan dokumenter—tetapi hasilnya sungguh membingungkan. Latar tahun 1920-an yang seharusnya megah dan klasik terasa modern, bahkan absurd, karena gaya visual ini lebih cocok untuk serial seperti The Office daripada film eksorsisme epik.
Penggunaan kamera yang terlalu sering melakukan zoom mendadak, shaky cam tanpa alasan, serta editing yang terasa seperti video YouTube murahan membuat film ini kehilangan atmosfer horornya.
Akting: Ada Nama Besar, Tapi…
Al Pacino, dengan reputasi panjangnya di dunia film, tampil sangat tertahan di sini. Tidak ada ledakan emosi, tidak ada intensitas khas Pacino yang selama ini kita tunggu-tunggu. Ia tampil datar dan terlalu serius untuk karakter eksentrik seperti Father Theophilus. Di sisi lain, Dan Stevens tampak lesu, memainkan karakter imam yang tidak percaya dengan sangat tidak meyakinkan. Ironis, bukan?
Satu-satunya sinar harapan datang dari Abigail Cowen yang memerankan Emma. Perannya sebagai wanita kerasukan memperlihatkan range akting yang cukup solid, mulai dari kesedihan hingga kemarahan penuh intensitas. Namun sayangnya, performa ini tidak cukup untuk menyelamatkan keseluruhan film.
Naskah yang Terlalu Kaku
Film ini tidak hanya gagal dalam penyampaian visual, tetapi juga dari sisi naskah. Dialog terasa terlalu modern untuk setting 1920-an dan sering kali klise. Drama antara dua imam tidak terasa kuat, padahal di sinilah seharusnya jantung cerita berada. Ketegangan spiritual tidak berhasil dibangun. Konflik internal para tokoh pun tak mampu membuat penonton ikut terlibat secara emosional.
Terlebih, The Ritual tidak menawarkan sesuatu yang baru. Semua elemen eksorsisme yang ada di film ini sudah terlalu sering digunakan dalam film-film sejenis. Tidak ada inovasi, tidak ada keberanian untuk keluar dari pakem.
Pesan Film: Terlalu Propaganda?
Film ini cenderung terlalu menyudutkan pendekatan ilmiah dalam menghadapi fenomena kerasukan. Semua dijelaskan lewat iman, doa, dan Tuhan, sementara pendekatan psikologis atau medis justru dianggap sebagai hambatan. Bagi sebagian penonton, ini bisa terasa seperti propaganda iman yang tidak seimbang.
Prediksi Ketersediaan di Platform Streaming
Per Juni 2025, The Ritual (2025) belum tersedia di platform streaming Indonesia. Namun, berdasarkan distribusi film-film sejenis sebelumnya, berikut adalah prediksi platform yang mungkin akan menayangkannya:
- Amazon Prime Video – karena mereka kerap mengambil film horor berbasis kisah nyata
- Catchplay+ – sering menayangkan film-film festival atau dengan aktor besar seperti Al Pacino
- KlikFilm – pilihan lokal yang kadang menayangkan film dengan tema keagamaan atau eksorsisme
Pastikan Anda memantau di JustWatch untuk pembaruan ketersediaannya:
👉 https://www.justwatch.com/id/movie/the-ritual-2025
Rating Akhir: ⭐½ (1.5/5)
Satu bintang hanya untuk Abigail Cowen yang tampil prima di tengah kekacauan film ini. Selebihnya ½? Klise, membosankan, dan tidak meninggalkan kesan apa pun.
Kesimpulan
The Ritual (2025) adalah contoh sempurna bahwa bahkan dengan aktor kaliber Oscar dan cerita berdasarkan kisah nyata, film tetap bisa gagal total jika tidak dieksekusi dengan baik. Mulai dari gaya visual yang membingungkan, skrip yang tidak bernyawa, hingga karakterisasi yang lemah, film ini gagal memberikan pengalaman sinematik yang layak.
Kecuali Anda penggemar berat genre eksorsisme atau ingin melihat Al Pacino sekadar membaca doa, sebaiknya lewati film ini. Sayang waktu, sayang kuota.
Sudah nonton The Ritual (2025)? Atau justru menunggu versi streaming-nya keluar? Bagikan pendapatmu di kolom komentar! Kalau kamu punya rekomendasi film eksorsisme yang benar-benar mengerikan dan bukan sekadar menguap, saya ingin tahu juga!