Nonton dan Review Film: Muslihat (2025)
Muslihat (2025)

Nonton dan Review Film: Muslihat (2025)

Diposting pada

Ketika bicara soal horor Indonesia, setiap tahun selalu hadir karya-karya baru yang mencoba menebar teror dengan cita rasa lokal yang unik. Salah satunya adalah Muslihat (2025), film debut panjang dari sutradara dokumenter Chairun Nissa, yang menyuguhkan nuansa horor dan religi di latar panti asuhan terpencil. Dalam artikel ini, kita akan menyelami kekuatan dan kelemahan film ini secara mendalam, dan tentu saja, menjawab pertanyaan penting: layakkah Muslihat ditonton di bioskop atau cukup ditunggu di platform streaming?

(Catatan: Artikel ini ditulis pada April 2025, saat film ini masih belum tersedia secara streaming. Untuk memantau ketersediaannya, Anda bisa mengunjungi tautan berikut: JustWatch – Muslihat)


Premis dan Sinopsis: Ketika Teror Datang dari Panti Asuhan

Film ini dibuka dengan keputusan karakter Gustaf (Edward Akbar) yang memindahkan panti asuhan ke lokasi terpencil demi kehidupan lebih baik. Sayangnya, langkah tersebut justru menjadi awal dari serangkaian kejadian mistis yang mengguncang anak-anak panti, termasuk Syafa (Ajeng Giona) yang dirasuki entitas jahat misterius.

Dengan tempo pelan namun intens, film membangun atmosfer penuh teror melalui adegan kesurupan yang brutal dan momen ruqyah yang sangat mendebarkan.


Akting dan Karakter: Antara Brilian dan Cringe

Salah satu daya tarik utama dari Muslihat adalah Ajeng Giona yang sukses mencuri perhatian. Meski masih tergolong baru, aktingnya saat kesurupan patut diacungi jempol. Sayangnya, tidak semua aktor mendapatkan sorotan positif. Beberapa aktor cilik tampak terlalu memaksakan emosi, bahkan membuat beberapa adegan kehilangan greget karena terlihat terlalu teatrikal.

Sebaliknya, akting Edward Akbar, Ence Bagus, dan Asmara Abigail tampil stabil dan meyakinkan. Mereka menjadi jangkar emosional di tengah kekacauan spiritual yang ditawarkan oleh film ini.


Visual, Sinematografi, dan Efek Khusus

Secara teknis, film ini tampil cukup layak. Sinematografi dari Roy Lolang menyuguhkan tone horor yang konsisten, meski ada beberapa adegan flashback dengan frame rate yang terasa janggal. CGI? Sayangnya, ini adalah titik lemah. Beberapa visual efek terlihat kasar dan kurang meyakinkan, mengingat banyak horor lokal sudah mulai berbenah di aspek ini.

Namun, gradasi warna yang tidak terlalu over dan cukup nyaman di mata menjadi penyelamat visual film ini.


Nuansa Religi dan Budaya: Sekadar Tempelan?

Label “horor-religi” tampaknya hanya menjadi bumbu pemanis tanpa esensi mendalam. Nilai religius dihadirkan hanya sebatas dakwah karakter, bukan menyatu dengan jalan cerita. Hal ini membuat kesan tempelan sangat kental. Padahal, jika digarap lebih dalam, film ini punya potensi kuat untuk menggabungkan spiritualisme dan teror.


Kelebihan Film Muslihat

  • Akting Ajeng Giona sangat menonjol
  • Scoring mendukung suasana mencekam
  • Gradasi warna cukup nyaman
  • Nuansa misteri tetap terjaga hingga akhir
  • Twist cukup mengejutkan di ujung cerita

Kekurangan Film Muslihat

  • CGI kasar dan make-up kesurupan yang kurang rapi
  • Alur cerita mudah ditebak
  • Penggunaan bahasa campur-aduk
  • Beberapa dialog terasa kaku
  • Horor yang klise dan minim inovasi

Platform Streaming: Kapan Muslihat Bisa Ditonton Online?

Hingga saat artikel ini ditulis, Muslihat (2025) belum tersedia di platform streaming manapun, termasuk Netflix, Prime Video, Disney+ Hotstar, atau Vidio. Mengingat tren film horor Indonesia sebelumnya seperti “Qodrat” dan “KKN di Desa Penari”, besar kemungkinan film ini akan muncul di Vidio atau Disney+ Hotstar dalam waktu 3–6 bulan ke depan.

Untuk update ketersediaan streaming, silakan pantau di: 👉 https://www.justwatch.com/id/movie/muslihat


Apakah Film Muslihat Layak Ditonton di Bioskop?

Jawabannya, tergantung ekspektasi Anda.

Bagi Anda pencinta horor yang haus akan teror kesurupan dan ruqyah, Muslihat bisa menjadi tontonan yang menghibur meskipun tidak sempurna. Namun jika Anda menginginkan inovasi dalam cerita horor atau pengalaman sinematik dengan CGI kelas atas, maka film ini mungkin terasa kurang memuaskan.


Rating Penulis: 2.5 dari 5 Bintang

⭐️⭐️✨☆☆
Layak tonton untuk penggemar horor kesurupan, namun bukan sajian horor yang “wah”.


FAQ Tentang Film Muslihat (2025)

Apa genre utama film Muslihat?
Horor-religi dengan balutan drama keluarga dan nuansa mistis lokal.

Siapa pemeran utama dalam film ini?
Asmara Abigail, Ajeng Giona, Edward Akbar, Tata Janeeta, dan Ence Bagus.

Apakah film ini berdasarkan kisah nyata?
Tidak, film ini merupakan karya fiksi orisinal yang ditulis oleh Evelyn Afnilia.

Apakah Muslihat akan punya sekuel?
Masih belum ada konfirmasi resmi, namun akhir cerita yang menggantung membuka peluang adanya kelanjutan.

Berapa lama durasi film ini?
Sekitar 1 jam 45 menit.

Apa kekuatan utama film ini?
Suasana kesurupan yang intens dan twist cerita yang cukup mengejutkan.


Kesimpulan

Film Muslihat (2025) bukanlah film horor revolusioner, tapi tetap menyuguhkan pengalaman menegangkan yang cukup memikat, khususnya bagi penonton yang menyukai genre kesurupan dan spiritual. Akting Ajeng Giona menjadi sorotan positif dalam film ini, meskipun masih banyak elemen teknis yang perlu dibenahi.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Muslihat adalah debut yang menjanjikan, dan pantas dinantikan perkembangan karier sang sutradara ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *