Nonton dan Review Film: The Amateur (2025)
The Amateur (2025)

Nonton dan Review Film: The Amateur (2025)

Diposting pada

Film The Amateur (2025), garapan sutradara James Hawes, adalah sebuah drama thriller yang mengusung tema balas dendam cerdas di tengah era digital. Film ini dibintangi oleh Rami Malek sebagai Heller, seorang analis CIA yang hidupnya jungkir balik setelah istrinya tewas dalam serangan teroris di London. Tak mendapatkan dukungan dari institusinya, Heller mengambil keputusan drastis untuk memburu pelaku dengan kemampuan decoding dan intelektualnya, bukan dengan senjata. Terdengar menarik, bukan?

Pada saat artikel ini ditulis, film ini belum tersedia untuk opsi streaming, namun diperkirakan akan segera tayang di platform seperti Disney+ Hotstar, mengingat distribusinya berada di bawah naungan 20th Century Studios. Untuk memantau ketersediaannya, kamu bisa cek halaman JustWatch Indonesia untuk The Amateur. Atau kunjungi situs resmi The Amateur untuk info lebih lanjut.


Cerita Inti yang Menarik, Namun Tidak Sepenuhnya Menggigit

Dari segi premis, The Amateur menawarkan ide segar: seorang ahli komputer yang “cupu” menjadi pahlawan utama dalam kisah balas dendam. Ini bukan John Wick yang menari dalam peluru, tapi lebih seperti “Mr. Robot meets Jason Bourne”—sebuah petualangan berbasis otak, bukan otot.

Karakternya, Charlie Heller, memiliki IQ 170 dan hidupnya berubah ketika istrinya (diperankan oleh Rachel Brosnahan) menjadi korban dalam serangan. Karena atasan di CIA tak mengambil tindakan, ia memutuskan memburu kelompok teroris dengan kecanggihan digital.

Namun, meski mengusung konsep unik, sayangnya eksekusi naratifnya terasa terlalu linear. Film ini terkadang berjalan lambat, tidak membangun ketegangan dengan maksimal, dan terasa seperti video game dengan misi-misi bertingkat yang tidak terlalu menantang emosi penonton.


Penampilan Pemeran: Kuat Namun Tidak Merata

Rami Malek memerankan Heller dengan ciri khasnya—aneh, penuh kecanggungan, namun meyakinkan. Ia sukses membuat penonton simpati pada karakter yang lugu tapi punya nyali besar. Meski demikian, kekurangan muncul karena ekspresi wajah Malek yang terbatas, membuat emosi di beberapa adegan kehilangan kedalaman.

Rachel Brosnahan, yang memerankan istri Heller, muncul sebentar namun tetap membekas. Beberapa penonton mengeluh bahwa karakternya terlalu cepat “difungsikan” sebagai pemicu tragedi, tanpa pengembangan lebih jauh—sebuah praktik sinematik yang dikenal sebagai “fridging”.

Jon Bernthal, Laurence Fishburne, dan Holt McCallany juga hadir, namun sayangnya peran mereka terasa kurang dimaksimalkan. Fishburne tampil solid, tetapi tidak mencolok; Bernthal malah terasa seperti cameo, padahal potensinya sangat besar.


Visual dan Atmosfer yang Menggugah

Secara sinematografi, film ini cukup memanjakan mata. Pengambilan gambar yang dinamis dan pencahayaan khas film thriller membuat suasana terasa tegang. Beberapa adegan seperti di kolam renang dan stasiun bawah tanah menunjukkan penggunaan visual yang kreatif, mempertegas kecerdasan Heller dalam menggunakan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.

Musik latar cukup membantu membangun ketegangan, meskipun tidak terlalu memorable. Editing-nya pun sayangnya tidak konsisten—terkadang terlalu cepat berpindah, terkadang terlalu lama bertahan.


Pacing dan Struktur Cerita: Kuat di Awal, Loyo di Tengah

Awal film terasa menjanjikan—emosional, cepat, dan penuh misteri. Namun sayangnya, di pertengahan cerita, film ini kehilangan momentum. Terlalu banyak subplot dan karakter tambahan yang justru membuat cerita melebar tanpa arah jelas. Pacing yang naik turun membuat penonton bisa kehilangan fokus, dan ending-nya terasa “terlalu rapi”.

Film ini akan lebih pas bila dijadikan mini-series 5–6 episode. Dengan begitu, penulis bisa lebih banyak mengeksplorasi motivasi karakter, memperluas dunia spionase yang kompleks, dan membangun ketegangan yang lebih organik.


Pesan dan Tema: Kesedihan, Keadilan, dan Teknologi

Di balik lapisan thriller-nya, The Amateur berbicara tentang kesedihan dan pencarian keadilan. Ini adalah film tentang kehilangan, ketidakadilan sistem, dan bagaimana seseorang yang tidak memiliki kekuatan fisik dapat melawan sistem dengan kecerdasannya.

Namun, sayangnya, film ini belum cukup berhasil menggali emosi tersebut secara mendalam. Beberapa adegan ketika Heller merenung tentang istrinya cukup menyentuh, tapi tidak cukup kuat untuk membangun koneksi emosional jangka panjang.


Prediksi Streaming di Indonesia

Karena The Amateur merupakan produksi 20th Century Studios, besar kemungkinan film ini akan tersedia di platform Disney+ Hotstar Indonesia dalam beberapa bulan ke depan, mengingat tren distribusi film-film studio tersebut. Alternatif lainnya bisa jadi Amazon Prime Video atau Apple TV+, tergantung negosiasi lisensi regional.

Untuk pembaruan terbaru, pantau terus halaman JustWatch Indonesia agar tidak ketinggalan.


Rating Pribadi: 3.5 dari 5 Bintang ⭐⭐⭐✨

The Amateur adalah film thriller yang lumayan menghibur, dengan sentuhan intelektual yang berbeda dari film spionase lainnya. Meski tidak sempurna, film ini tetap menyenangkan untuk disimak terutama bagi penonton yang menyukai tema-tema teknologi, konspirasi, dan antihero nerdy yang membalas dendam bukan dengan peluru, tapi dengan komputer.


Film ini akan cocok ditonton oleh kamu yang rindu film spionase bergaya klasik namun tetap bernapas modern. Meskipun pacing dan eksekusinya masih punya kekurangan, The Amateur tetap menjadi tontonan layak yang menawarkan sesuatu yang berbeda dari deretan film aksi saat ini.

Sudah tidak sabar menonton? Pantau terus info streaming-nya lewat JustWatch dan kunjungi situs resminya untuk berita terbaru!


FAQ tentang Nonton dan Review Film The Amateur (2025)

Apa genre utama dari film The Amateur?
Thriller, spionase, dan drama teknologi.

Siapa pemeran utama dalam film ini?
Rami Malek sebagai Heller, Rachel Brosnahan, Jon Bernthal, dan Laurence Fishburne.

Kapan The Amateur akan tersedia di layanan streaming di Indonesia?
Belum tersedia saat ini, tapi diprediksi akan tayang di Disney+ Hotstar atau Amazon Prime Video dalam beberapa bulan ke depan.

Apakah film ini penuh aksi seperti John Wick?
Tidak. Film ini lebih menekankan strategi, peretasan, dan aksi berbasis otak, bukan fisik.

Apakah film ini cocok untuk semua umur?
Film ini memiliki rating dewasa karena tema kekerasan dan balas dendam, jadi tidak cocok untuk anak-anak.

Apa keunikan utama dari film ini dibanding film thriller lainnya?
Pendekatannya yang berbasis teknologi dan emosi, bukan aksi brutal atau adegan laga besar-besaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *