Nonton dan Review Film: Delusyon (2025) – Drama Kelam di Balik Ilusi
Delusyon (2025)

Nonton dan Review Film: Delusyon (2025) – Drama Kelam di Balik Ilusi

Diposting pada

Industri perfilman selalu menawarkan kisah yang menggugah, tak jarang menyentuh realitas sosial yang kelam. Delusyon (2025), film terbaru yang tayang di Vivamax, hadir sebagai drama yang menyoroti sisi gelap kehidupan, terutama dalam situasi kemiskinan dan penyalahgunaan kekuasaan. Disutradarai oleh Carby Salvador dan ditulis oleh Gboy Pablo serta Zane Mendoza, film ini mencoba menggambarkan bagaimana manusia berpegang pada delusi di tengah keterpurukan.

Tapi, apakah Delusyon berhasil menyajikan cerita yang kuat dan mendalam? Mari kita kupas lebih lanjut dalam review berikut.


Sinopsis Film Delusyon

Mengisahkan Esme (Apple Dy), seorang istri yang putus asa setelah suaminya, Noli (Ardy Raymundo), tertembak dalam percobaan perampokan. Dengan kondisi finansial yang semakin sulit, Esme berusaha mencari bantuan. Situasi ini dimanfaatkan oleh Kapitan Francis (Gboy Pablo), seorang pria yang sejak lama tertarik padanya. Keputusan Esme untuk menerima bantuan dari Kap membawa konsekuensi besar, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

Film ini mengeksplorasi tema kekuasaan, kemiskinan, dan kehancuran moral, di mana hubungan antar karakter dipenuhi dengan ketegangan dan dilema etis.


Ulasan Mendalam Film Delusyon

1. Narasi: Antara Realita dan Eksploitasi Kemiskinan

Alih-alih menjadi sekadar film erotis seperti kebanyakan produksi Vivamax, Delusyon lebih condong ke genre poverty porn, yakni eksploitasi kondisi kemiskinan secara berlebihan untuk membangun emosi penonton. Film ini menunjukkan bagaimana seks bukan sekadar bentuk kasih sayang, tetapi juga alat manipulasi dan pelarian dari realitas.

Sayangnya, alur cerita yang potensial ini kurang dieksplorasi dengan mendalam. Alih-alih menggali lebih dalam dampak sistemik kemiskinan dan kekuasaan, film ini justru terjebak dalam pengulangan eksploitasi karakter-karakternya tanpa solusi yang memadai.

2. Akting dan Karakterisasi

  • Apple Dy sebagai Esme tampil cukup meyakinkan dalam menggambarkan penderitaan seorang wanita yang terjebak dalam situasi sulit.
  • Gboy Pablo sebagai Kapitan Francis tampak nyaman dengan perannya sebagai pria oportunis.
  • Ardy Raymundo sebagai Noli memiliki potensi untuk menampilkan karakter yang kompleks, tetapi sayangnya kurang mampu menampilkan emosi yang autentik, terutama di adegan-adegan krusial.

Kekurangan terbesar dari film ini adalah karakterisasi yang kurang tergali dengan baik. Motivasi dan perjalanan emosional tokoh-tokohnya terasa stagnan dan tidak berkembang dengan signifikan.

3. Penyutradaraan dan Sinematografi

Carby Salvador berusaha membangun atmosfer suram dan penuh tekanan. Namun, arahannya terasa kurang tajam dalam mengarahkan emosi dan transisi adegan, membuat beberapa momen penting terasa canggung.

Dari sisi visual, film ini cukup berhasil menangkap suasana kemiskinan yang melingkupi kehidupan para karakter. Namun, beberapa adegan eksploitasi tampak lebih mengutamakan sensasi dibandingkan substansi.

4. Pesan Moral yang Kabur

Film ini berusaha menyampaikan kritik sosial—tentang kemiskinan, ketidakadilan, dan keputusasaan. Namun, sayangnya pesan yang ingin disampaikan tidak sepenuhnya tersampaikan dengan kuat. Di akhir cerita, Delusyon seakan menggantung tanpa memberikan refleksi yang cukup mendalam terhadap masalah yang diangkatnya.


Kesimpulan dan Rating

Delusyon berusaha menghadirkan realitas kelam kehidupan masyarakat bawah, tetapi gagal mengeksplorasi narasi yang lebih mendalam. Meski memiliki akting yang cukup baik dari beberapa pemeran dan sinematografi yang mendukung atmosfer cerita, film ini tetap terjebak dalam eksploitasi karakter dan narasi yang kurang berkembang.

Rating: ⭐⭐☆☆☆ (2/5)

Kelebihan:

✅ Akting Apple Dy cukup kuat dalam menangkap sisi emosional karakternya.
✅ Visual yang mendukung atmosfer suram.

Kekurangan:

❌ Karakterisasi kurang berkembang.
❌ Alur cerita stagnan dan kurang mendalam.
❌ Transisi emosi antar adegan terasa tidak natural.
❌ Kritik sosial yang ingin disampaikan terasa setengah matang.


Tempat Streaming Film Delusyon

Bagi yang tertarik menonton, Delusyon (2025) tersedia secara eksklusif di Vivamax. Anda bisa mengakses film ini melalui tautan berikut:

🔗 Tonton Delusyon di Vivamax


Apakah Worth It untuk Ditonton?

Jika Anda mencari drama yang menampilkan realitas keras kehidupan masyarakat bawah dengan nuansa penuh dilema, Delusyon bisa menjadi tontonan menarik. Namun, jika Anda berharap mendapatkan cerita yang lebih mendalam dengan kritik sosial yang kuat, film ini mungkin tidak memenuhi ekspektasi Anda.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Delusyon layak untuk ditonton? Berikan pendapat Anda di kolom komentar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *