Nonton dan Review Film: Santosh (2024) – Kritik Sosial yang Menggugah

Santosh (diperankan oleh Shahana Goswami) adalah seorang wanita muda yang baru saja kehilangan suaminya, seorang polisi di daerah pedesaan India Utara. Berdasarkan kebijakan pemerintah, dia diberikan kesempatan untuk menggantikan posisi suaminya. Namun, alih-alih menjadi pekerjaan yang menjanjikan, Santosh justru harus menghadapi sistem kepolisian yang korup, diskriminasi kasta, dan misogini yang mengakar kuat.

Saat kasus pembunuhan seorang gadis dari kasta rendah mengguncang komunitasnya, Santosh dipaksa masuk ke dalam investigasi bersama Inspektur Geeta Sharma (Sunita Rajwar), seorang polisi feminis yang karismatik. Sepanjang perjalanan, ia harus mempertanyakan apakah sistem yang ia layani benar-benar bisa memberikan keadilan atau hanya melanggengkan ketidakadilan yang sudah ada.

---

Ulasan Mendalam: Kritik Tajam terhadap Kepolisian dan Kasta di India

1. Representasi Sistem Kepolisian yang Korup dan Diskriminatif

Santosh (2024) menampilkan bagaimana sistem kepolisian di India lebih peduli terhadap pencitraan dibandingkan keadilan. Banyak keputusan yang diambil hanya untuk mempertahankan kepentingan institusi, bukan untuk menyelesaikan kasus dengan adil.

Salah satu adegan paling kuat adalah ketika Santosh ingin melakukan tindakan benar, tetapi selalu mendapat respons skeptis dari rekan-rekannya, seperti “Apa gunanya?” Film ini secara fantastis menggambarkan bagaimana struktur kekuasaan bekerja untuk menghambat perubahan.

2. Duo Pemimpin Wanita yang Kuat, tetapi dengan Perspektif Berbeda

Chemistry antara Shahana Goswami dan Sunita Rajwar menjadi salah satu elemen paling menonjol dalam film ini. Mereka berdua adalah wanita dalam dunia yang didominasi pria, tetapi memiliki pendekatan yang berbeda.

• Santosh adalah seorang pemula yang naif, masih mencari tempatnya di dunia yang penuh ketidakadilan.
• Geeta Sharma adalah polisi senior yang sudah memahami permainan dalam sistem dan tahu bagaimana bertahan.

Hubungan mereka memberikan dinamika yang menarik, tetapi juga mencerminkan bagaimana wanita dalam sistem yang korup harus memilih antara kompromi atau berusaha memperbaiki dari dalam.

3. Gaya Penceritaan yang Subtil tapi Menghantui

Sutradara Sandhya Suri berhasil membangun suasana yang mencekam dengan sinematografi yang tajam. Salah satu adegan terbaik adalah saat Santosh berada dalam ruang interogasi dengan suara kereta api berlalu di belakangnya—sebuah simbol betapa cepatnya dunia bergerak sementara keadilan tetap tertinggal di belakang.

4. Kekurangan: Akhir yang Terlalu Rapi?

Walaupun film ini penuh dengan komentar sosial yang kuat, beberapa penonton mungkin merasa bahwa akhir film terlalu “bersih.” Mengingat betapa kompleksnya permasalahan yang diangkat, film ini bisa saja meninggalkan kesan yang lebih mendalam jika membiarkan ketidakadilan tetap terasa, tanpa menyelesaikan semuanya terlalu cepat.

---

Kesimpulan dan Rating

Santosh (2024) adalah film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan komentar sosial yang tajam tentang kasta, misogini, dan sistem kepolisian di India. Dengan akting luar biasa dari Shahana Goswami, film ini sukses membawa penonton ke dalam perjalanan emosional yang mendalam.

⭐ Rating: 4/5

(+) Akting yang kuat, kritik sosial yang mendalam, sinematografi memukau.
(-) Beberapa adegan terasa tidak perlu, akhir film terlalu bersih.

---

Di Mana Nonton Santosh (2024)?

Saat artikel ini ditulis (Maret 2025), Santosh (2024) belum tersedia di platform streaming resmi di Indonesia. Namun, berdasarkan tren distribusi film independen, ada kemungkinan film ini akan tersedia di:

• Netflix – Mengingat rekam jejak mereka dalam menayangkan film festival.
• Amazon Prime Video – Sering merilis film-film dengan tema sosial kuat.
• Mubi – Platform favorit untuk film arthouse dan independen.

Untuk pembaruan ketersediaan, pantau laman berikut:
👉 Cek di JustWatch

---

Santosh (2024) adalah film yang wajib ditonton bagi pecinta drama sosial dan film yang mengkritisi sistem ketidakadilan. Jika Anda menyukai film dengan pesan mendalam seperti Newton atau Article 15, film ini bisa menjadi tontonan yang menggugah pemikiran.

Apakah Anda tertarik untuk menonton film ini? Jika sudah menontonnya, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!